Terdapat dua
aktivitas yang sangat penting untuk dipahami dalam suatu karya seif adalah ni,
antaralain yaitu aktivitas kreatif dan aktivitas apresiatif.
Pengertian
aktivitas kreatif adalah suatu kegiatan yang berkenaan dengan proses
penciptaan, serta pembuatan suatu karya seni, aktivitas ini biasa dilakukan
oleh seorang seniman dan kreator.
Sedangkan
aktivitas apresiatif merupakan suatu aktivitas yang berkenaan dengan proses
kegiatan penikmatan, penghayatan, pengamatan, penghargaan, serta penilaian
suatu karya seni. Aktivitas apresiatf ini dilakukan oleh penikmat dan para
apresiator.
Para kerator dan apresiator selalu berhadapan dengan karya seni. Kreator selalu berusaha untuk menyampaikan suatu pesan melalui karya seni yang dihasilkan. Sedangkan apresiator berusaha untuk menerima dan menikmati suatu pesan yang disampaikan oleh seniman atau kreator dalam hal ini para apresiator diharapkan utuk tidak sekedar menikmati karya seni tersebut akan tetapi bisa memberikan penilaian apakah karya seni tersebut estetis, artistik, serta dapat menerapkan aspek simbolik yang bermakna indah.
Para kerator dan apresiator selalu berhadapan dengan karya seni. Kreator selalu berusaha untuk menyampaikan suatu pesan melalui karya seni yang dihasilkan. Sedangkan apresiator berusaha untuk menerima dan menikmati suatu pesan yang disampaikan oleh seniman atau kreator dalam hal ini para apresiator diharapkan utuk tidak sekedar menikmati karya seni tersebut akan tetapi bisa memberikan penilaian apakah karya seni tersebut estetis, artistik, serta dapat menerapkan aspek simbolik yang bermakna indah.
Banyak media yang
digunakan oleh manusia dalam berkreativitas dibidang seni. Berdasarkan
lingkungan medianya bentuk karya seni dapat berguna sebagai alat komunikasi
dalam beragam wujud antar lain : bahasa rupa, bahasa bunyi serta bahasa gerak.
Wujud ketiga
bahasa tersebut dapat diklasiikasikan kedalam jenis seni, antara lain :
- Seni Rupa, dengan unsur rupa yang bersifat visual.
- Seni Musik, dengan unsur suara atau bunyi yangbersiat audio.
- Seni Tari, dengan unsur gerak yang bersiat visual.
- Seni Drama, dengan usur pesan yang mengandung unsur cerita.
- Seni Sastra, dengan unsur utamanya kata kata.
Mendengarkan musik
adalah kegiatan yang tersiat auditi, yang artinya menangkap bunyi, suara, serta
nada melalui indera pendengaran.
Secara garis
besar, jenis karya seni musik dapat dibedakan menjadi dua kelompok, baik yang
tumuh serta berkembang pada tingkat internasional, nasional, ataupun daerah
atau lokal. Berikut ini merupakan pegelompokan seni musik baik yang bersifat
tradisional, klasik, modern, serta kontenporer yaitu :
Musik Tradisional
merupakan musik yang terpengaruhi oleh adat, tradisi, serta budaya masyarakat
tertentu. Pada umunya musik tradisi ataupun vokal maupun instrumen menjadi
milik bersama, dikarenakan musik tradisi banyak tidak diketahui penciptanya
serta tahun terciptanya musik tersebut.
Musik tradisional
dengan kesederhanaannya adalah warisan sni budaya para leluhur yang memiliki
nilai luhung, diakui kebenarannya karena mampu mengadaptasi lingkungan tempat
karya musik tersebut itu hidup serta berkembang.
Musik Klasik
adalah musik yang lahir dari masa kemasa pada sekitar abad ke-18, semasa hidup
komponis Haydn dan Mozart. Musik klasik yang pembuatan serta penyajiannya
memakai bentuk, siat dan gaya dari suatu musik yang berasal dari masa lalu.
Musik klasik juga
merupakan musik kuno. Menurut Suharto, 1992 : 63 musik klasik hidup serta
berkembang dilingkungan kaum bangsawan, dilingkungan istana dan keraton. Karya
musik klasik memiliki sifat yang mempertahankan nilai dan norma yang sangat
kuat.
Musik Modern
adalah musik yang dikenal dengan sebutan musik kreasi baru, Musik ini bersumber
dari musik tradisional serta musik klasik, yang dikemas dalam suatu hasil
proses kreasi musik mencerminkan sikap dinamis yang menjadi tuntunan
masyarakat. Musik modern secara prinsip dapat memberikan nuansa baru meskipun
materinya lama.
Musik Kontenporer
merupakan musik yang baru di negara Indonesia yang sama sekali tidak
berhubungan dengan tradisi. Kreteria dari musik kontenporer adalah tidak biasa
atau suatu bayangan “ kebebasan sepenuhnya ”. Musik kontenporer dianggap
sebagai salah satu gaya tertentu, yang diartikan sebagaisuatu sikap menggarap
diujung perkembangan seni yang telah digeluti. ( Dieter Mack, 2001 : 35 )
Lagu atau nyanyian
adalah Rangkaian suara yang bernada dengan teks yang bersinonim lirik atau
panduan kata – kata. Media seni musik adalah suara atau unyi suatu alat, nada,
serta kata syair. Medium dari jenis bunyi – bunyian wujudnya adalah sebagai
berikut sebagai lagu, nyanyian, serta instrumentalia. Sedangkan berdasarkan
karakteristik dan asalnya, ragam seni musik instrumen dapat dibedakan atas
instrumen musik barat ( Internasional ), musik nusantara ( Nasional )
serta musik daerah.
Ø Fungsi
Musik
Secaraumum karya
seni musik tradisional yang tumbuh dan berkembang di daerah indonesia mempunyai
keragaman ungsi antara lain untuk :
Ø Sarana
Upacara
Musik dapat
dijadikan media untuk sarana upacara seperti berikut :
- Upacara Mapag Dewi Sri, di Sumedang Jawa Barat, Menggunakan musik Tarawangsa.
- Upacara Panen Padi ( Upacaran Seren Taun ) di Jawa Barat, meggunakan musik angklung.
- Upacara dalam Talqin Mayit di daerah Blubur Limbangan Garut Jawa Barat, menggunakan nyanyian atau tembang ( Lagu Cigawiran ).
Ø Sarana
Pertunjukan
Pada umumnya
berbagai macam kegiatan pertunjukan seni yang kita kenal, tersaji dengan
iringan musik antara lain :
- Musik sebagai seni pertunjukan mandiri.
- Musik sebagai ilustrasi tarian.
- Musik sebagai ilustrasi cerita, lakon.
- Musik sebagai stimulus untuk menari.
- Musik sebagai pengiring pertunjukan wayang.
Ø Media
Komunikasi
Musik sejak dulu
telah difungsikan manusia sebagai media komunikasi, misalnya seperti berikut :
·
Bunyi bedug, bagi orang muslim sudah merupakan ciri
khas sebagai pertalian tibanya waktu sholat.
Ø Media
Pendidikan serta Penerangan
Media pendidikan
dan penerangan sering kita temukan pada berikut :
- Lagu dalam iklan layanan masyarakat.
- Musik dan lagu yang bernaaskan agama, sebagai perancang kehidupan.
- Musik sebagai wahana pemahaman penerapan dan pensosialisasian nilai religius, nilai estetis, nilai sosial kemasyarakat.
Ø Media
Hiburan
Media hiburan
dapat ditemukan dalam musik berikut :
- Pelepasan lelah.
- Sajian permainan, sepertidalam mendukung kegiatan anak.
- Mencari kesenangan lahir batin.
Ø Komoditi
dan media ekspresi
Komoditi dan media
ekspresi diberakukan pada saat berikut :
- Ajang bisnis.
- Berkreasi, berolah musik.
- Mengekspresikan atau mengaungkapkan persamaan, ide dan gagasan melalui media seni musik baik musik vokal instrument atau campuran.
Ø Fungsi
Alat Musik
Fungsi alat musik
itu kita dapat mengelompokannya sebagai berikut :
- Fungsi Melodi
- Fungsi Harmoni
- Fungsi Ritme atau Ritmis
The Liang Gie
seorang filsuf ( 1996 ) dalam Budiwati ( 2001 : 11 ) mengatakan bahwa “ pada
umumnya seni dapat berungsi sebagai berikut :
- Media kerohanian yaitu sebagai fungsi spiritual dan fungsi upacara khusus dalam kegiatan seremonial dan pertunjukan.
- Media kesenangan yaitu sebagai fungsi hedonistis untuk hiburan.
- Media tata hubungan yaitu sebagai fungsi komunikatif.
- Media pendidikan, sebagai fungsi edukatif dalam memberikan penerangan pengetahuan, pelatihan, dan memberikan pengajaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar